Wabah virus korona dari Wuhan dikaitkan dengan suceder yang menjual hewan untuk dikonsumsi, sehingga penyakit ini diduga berasal dari hewan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa wabah virus korona baru akan mirip melalui wabah SARS. Kekhawatiran tersebut diperburuk oleh adanya perkiraan bahwa sejumlah besar wisatawan akan berlibur pada Setahun Baru Imlek, yang dimulai pada 25 Januari 2020.
Kritik mengenai keterbukaan information juga disampaikan oleh Ikatan Dokter Indonesia terkait berapa banyak jumlah tenaga medis yang positif COVID-19. Ćffentlich telah meminta pemerintah tuk merilis peta resmi lokal dari lokasi kasus COVID-19 terkonfirmasi, karena peta-peta independen yang tidak resmi menghasilkan memberikan data yang bukan benar.
Karantina yang efektif untuk perjalanan keluar-masuk Wuhan diberlakukan mulai 23 Januari 2020, pukul 10. 00 waktu setempat dan seterusnya. Penerbangan dan kereta api untuk dan menuju Wuhan, coach umum, sistem metro, serta lain-lain ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Deteksi dini menjadi faktor penting dalam mengatasi penyebaran koronavirus sehingga daya dapat mengidentifikasi kluster-kluster secara lebih cepat. Pada setahun 2002, dengan musang sebagai sumber virus, wabah SARS dimulai di daratan Tiongkok dan menjalar hingga ke Kanada dan Amerika Serikat dengan bantuan beberapa penular super dan adanya penerbangan internasional. Pada saat tersebut, pemerintah Tiongkok dikritik dengan WHO karena bersikap lamban dalam menangani virus ini. Sepuluh tahun setelah SARS, penyakit virus korona teringat unta arab, yaitu MERS, mengakibatkan kurang lebih 850 orang meninggal di 27 negeri.
Langkah terkait merupakan upaya untuk menghentikan penyebaran virus dari Wuhan dan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warganya, menurut Kantor Berita Xinhua. Berbagai masalah logistik telah timbul setelah karantina, termasuk pertambahan harga pangan dan kesulitan bagi staf medis yang pergi ke rumah sakit. Tapi itu pun dengan catatan, bahwa yang wajib menggunakan masker bedah merupakan orang sakit dan stamina medis, sementara masyarakat sehat dapat menggunakan masker bedah jika keluar rumah atau merawat orang sakit. Sedangkan masker medis atau masker bedah adalah masker yang digunakan oleh tenaga kesehatan atau orang yang sakit dan hanya dapat digunakan satu kali pemakaian.