Masakan Khas Kalimantan
Buat baju Adat Tolaki Sulawesi Tenggara terdiri dari dua jenis yaitu Babu Nggawi dan Babu Nggawi Langgai. Pakaian tersebut merupakan pakaian yang didaulat sebagai baju adat nasional untuk provinsi Sulawesi Tenggara. Pada pasta silam, masyarakat suku Tolaki umumnya membuat pakaian berbahan kulit kayu yang disebut Kina. Serat kain kulit kayu ini lalu dijahit dan dipakai sebagai busana sehari-hari.
Pada dasarnya, jamaah mengonsumsinya dengan cara merendam roti dalam teh atau kopi. Sate merupakan sajian yang cukup universal, namun untuk yang ini, wujud keistimewaannya sendiri. Sate sapi cucuk manis, seperti bernama, memiliki rasa yang manis.
Pakaian adat Sulawesi Tenggara masih masih dipakai dan dikenakan dengan masyarakat setiap suku dalam Sulawesi. Hal ini menunjukan cara yang terbaik tuk mempertahankan warisan budaya.
Namun penggunaannya untuk saat terkait hanya pada saat formalitas adat seperti acara perinikahan, hal tersebut menjadi at?ipti kecintaan masayarakat Sulawesi kepada suku dan budayanya. Dipadu padankan dengan roo mendaa yang merupakan rok berwarna senada dengan atasannya. Rok ini memiliki panjang maka mata kaki dan dihiasi dengan manic-manik emas dalam bagian depan. Motif dalam digunakan untuk rok di sini. ialah motif khas dari suku Tolaki yakni theme pinetobo, motif pineburi mblaku, dan motif pinesewu. Mereka memakai pakaian adat di saat upacara pengantin ataupun acara adat lainnya.
Tambahan kecap, bukan bumbu kacang, juga menambah keistimewaan tersendiri. Terbuat dari adonan tepung beras dan tepung sagu dan dimasak seperti dadar tipis, sebelum lain digulung dan diiris kasar, tampilan burgo mirip oleh kwetiaw. Sajian ini paling enak disantap dengan kuah gurih, yang diracik dari santan dan aneka bumbu seperti ketumbar kencur, kunyit, lengkuas, bawang putih dan kemiri. Nah, di Palembang, kuliner ini tidak dinamai demikian, tapi menjadi laksan. Makanan khas Palembang terkait disajikan dalam kuah bersantan, yang membuatnya mirip oleh lontong sayur.